Senin, 13 Mei 2013

Cara Memberi Pakan Ulat

Sallam... selamat datang dan selamat membaca.

Melanjutkan postingan sebelumnya, kali ini saya akan menulis tentang cara memberi pakan ulat, khususnya ulat hongkong, dan jenis pakan yang saya gunakan adalah pakan ayam penampungan, sedangkan untuk air minum si ulat, saya menggunakan ampas tahu, kenapa ampas tahu?, karna saya rasa ampas tahu lebih efisien dalam penggunaan-nya, pertama, anda tidak perlu mengupas, lain halnya jika menggunakan buah, kedua, ampas tahu memiliki kandungan protein yang cukup tinggi.



Baiklah, langsung kembali kelaptop !
Pemberian pakan pada ulat dapat di lakukan langsung setelah kepik di pindahkan kebox yang baru, berilah pakan dan ampas tahu secukupnya, karna ulat yang masih kecil tidak akan banyak menghabiskan pakan, jika pakan sudah benar-benar habis baru beri lagi. Setelah usia ulat sudah 4 minggu, keluarkan ulat dari kapas dengan cara di jemur, proses penjemuran cukup 10-15 menit, dan otomatis si ulat akan turun dari kapas kepermukaan box, segera angkat kapas dan jemur kembali, ko di jemur lagi? iya, karna ulat tidak semuanya turun kepermukaan saat penjemuran pertama, lakukan beberapa kali proses penjemuran hingga ulat benar-benar bersih dari kapas, mungkin anda akan menemukan beberapa ulat yang mati saat melakukan proses ini, ya.. ikhlaskan saja ya.. mungkin ulat itu terjebak di permukaan kapas saat akan turun kedasar box karna silau dan kepanasan.. menurut saya itu hal yang wajar, jadi lakukanlah, jangan takut.

Setelah ulat di pisahkan dari kapas, pisahkan kembali ulat dari kotoran-nya dengan cara di saring, pada proses ini mungkin anda akan menemukan jenis ulat selain ulat hongkong, bisa dibilang ulat itu adalah hama, tapi tenang saja, hama itu hanya numpang makan saja, jadi langsung saja anda buang. Jika proses ini sudah selesai di lakukan, beri pakan ayam sebanyak 1 kg dan ampas tahu secukupnya, untuk ampas tahu cukup di sebar kepermukaan saja, artinya jangan terlalu banyak. Pakan akan habis dalam waktu beberapa hari, tapi untuk ampas tahu anda perlu memberinya agak sering, mungkin 2 hari sekali, atau bila sudah habis baru di beri lagi. Jika pakan sudah habis, Beri lagi sebanyak 1 kg, dan jangan lupa ampas tahunya, jika pemberian pakan yang kedua ini sudah habis, saya bisa pastikan ulat sudah bisa di panen walaupun usianya belum genap 6 minggu, sebenarnya untuk panen tidak harus menunggu usia ulat 6 minggu, jika di rasa ulat sudah cukup besar, ya silahkan saja anda jual.

Sedikit tambahan lagi, ampas tahu sebaiknya di permentasikan agar bertahan lama, karna jika tidak di permentasi akan mudah busuk, di postingan selanjutnya akan saya jelaskan cara-cara permentasi ampas tahu. Terima kasih sudah berkunjung.

Sallam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar